SOSIOLOGI PERTANIAN
Inovasi Petani dalam Budidaya Pertanian
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi
Pertanian

Disusun oleh:
Kelompok 2 – Agroteknologi B
Yuditri Regina E.L
Batu 150510140018
Yunia Vella Alfani 150510140029
Annisa Nur Rahmani 150510140043
Muhammad Iqbal 150510140064
Argianto Fendy Fadia 150510140067
Gilda Hildeu 150510140192
UNIVERSITAS PADJADJARAN
AGROTEKNOLOGI
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
Inovasi merupakan istilah yang
telah dipakai secara luas dalam berbagai bidang, baik industri, pemasaran,
jasa, termasuk pertanian. Inovasi merupakan suatu ide, praktek, atau produk
yang dianggap baru oleh individu atau grup yang relevan. Dari definisi tersebut,
inovasi mempunyai tiga komponen utama yaitu ide atau gagasan, metode atau
praktek, dan produk (barang atau jasa). Untuk dapat digolongkan sebagai suatu
inovasi, ketiga komponen tersebut harus memiliki sifat baru. Sifat baru
tersebut seperti yang dikutip dari Musyafak (2005), tidaklah selalu berasal
dari penelitian mutakhir. Hasil penelitian yang telah lalu dapat disebut
sebagai inovasi apabila diintroduksikan kepada masyarakat yang belum mengenal
sebelumnya, contohnya pada masyarakat tani yang diperkenalkan inovasi tertentu
dalam masalah budidaya tanaman. Introduksi inovasi adalah suatu hal yang
penting dalam usaha tani, kaitannya dengan usaha peningkatan hasil produksi tanaman
dengan input sekecil mungkin sehingga
biaya produksi dapat berkurang, tetapi dapat memberi penghasilan yang lebih
dari sebelum menggunakan inovasi tersebut.
Strategi untuk memilih inovasi yang tepat guna diantaranya menggunakan
kiteria-kriteria sebagai berikut.
1.
Inovasi tersebut harus dirasakan sebagai kebutuhan oleh petani kebanyakan.
Jika diharapkan petani dapat mengadopsi suatu inovasi, para warga masyarakat
harus yakin bahwa inovasi itu memenuhi suatu kebutuhan (Bunch, 2001). Inovasi
akan menjadi sebuah kebutuhan jika dapat memecahkan masalah yang dialami
petani.
2.
Inovasi harus memberi keuntungan secara konkrit bagi petani. Hal ini dapat
terlihat dengan melakukan identifikasi dan perbandingan biaya produksi sebelum
dan sesudah introduksi inovasi.
3.
Inovasi harus memiliki kompatibilitas atau keselarasan. Salah satu
contohnya adalah sebuah inovasi teknologi harus sesuai dengan pola pertanian
yang diterapkan.
4.
Inovasi harus dapat mengatasi faktor-faktor pembatas usaha pertanian.
5.
Inovasi harus mendayagunakan sumber daya yang sudah ada.
6.
Inovasi tersebut harus sesuai dengan kemampuan finansial petani.
7.
Inovasi haruslah sederhana dan tidak rumit untuk diterapkan, juga mudah
untuk diamati.
Pada kegiatan wawancara ini, yang menjadi narasumber adalah seorang petani
dengan komoditas budidaya ubi cilembu. Ubi Cilembu adalah kultivar ubi jalar merupakan ras
lokal asal Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat. Ubi jalar ini populer di
kalangan konsumen semenjak tahun 1990-an. Ubi Cilembu lebih istimewa daripada
umbi biasanya karena umbi ini bila dioven akan mengeluarkan sejenis cairan
lengket gula madu yang manis rasanya. Karena itu, umbi Cilembu disebut juga
dengan umbi si madu. Bila umbi pada umumnya juga manis, rasa manis umbi Cilembu
ini lebih manis dan lengket dengan gula madu. Rasa manis ini membuat tenaga
ekstra bagi orang yang mengkonsumsinya.
Selain rasa yang sangat manis, warna
daging ubi juga cukup menarik dimana kulit dan daging ubi berwarna krem
kemerahan diwaktu mentah dan berwarna kuning bila dimasak dan bentuk ubi
panjang berurat. Bentuknya panjang dan kulitnya tak mulus karena ada urat-urat
panjang yang menonjol. Ketika dipanggang, dibakar, atau dioven, dari kulitnya
yang berwarna gading akan muncul lelehan-lelahan seperti madu. Ubi Cilembu memiliki kandungan vitamin A
7.100 IU (international unit). Suatu jumlah yang cukup tinggi untuk perbaikan
gizi bagi mereka yang kekurangan vitamin A. Padahal, umbi-umbian jenis lain,
kandungan vitamin A-nya hanya berada pada angka 0,001-0,69 mg per 100 gram.
Selain vitamin A yang tinggi, juga mengandung kalsium hingga 46 mg per 100
gram, vitamin B-1 0,08 mg, vitamin B-2 0,05 mg dan niacin 0,9 mg, serta vitamin
C 20 mg.
Salah satu inovasi yang digunakan
dalam budidaya tanaman Ubi Cilembu adalah penggunaan sprinkler sebagai irigasi di lahan budidaya. Teknologi sprinkler digunakan dengan tujuan
meminimalisir tenaga kerja, sehingga diharapkan berpengaruh terhadap biaya dan
pendapatan produksi petani.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Ubi Cilembu
Kingdom: Plantae
(Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga)
Kelas: Magnoliopsida
(berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Solanales
Famili:
Convolvulaceae (suku kangkung-kangkungan)
Genus: Ipomoea
Spesies: Ipomoea batatas Poir.
2.2 Nama lain
Indonesia : Ubi jalar (nama umum), ketela, ketela
rambat, telo rambat (Jawa),
patatas
(Papua), mantang (Sunda).
Inggris : Sweet potato.
Melayu : Ubi keledek.
Thailand : Phak man thet.
Pilipina : Kamote.
Jepang : Satsumaimo, Caiapo.
2.3 Manfaat Ubi Cilembu

1. Mencegah
Penyakit Kanker
Ubi
yang memiliki warna orange merah ke kuning-kuningan ini mengandung banyak
vitamin A dan betakaroten. Dipercaya umbi ini bisa membantu mencegah penyakit
kanker mulut dan kanker paru-paru. Hal itu juga dibuktikan dengan adanya riset
dilakukan oleh “Harvard University” bahwa dengan meriset 124 orang penderita
penyakit kanker paru-paru, ternyata 32 % diantaranya sudah mulai membaik
kondisinya akibat rutin mengonsumsi umbi-umbian seperti ubi cilembu ini.
2. Mencegah
Diabetes
Seseorang
cenderung bertambah kadar gula dalam darahnya saat mengkonsumsi karbohidrat
berlebih. Maka tidak heran bila banyak orang menyarankan agar mengkonsumsi ubi
dengan cara dikukus atau dibakar dan tidak menambahkan gula atau pun saus,
supaya bisa mengontrol kadar gula dalam darah yang mengalir di dalam tubuh.
3. Mencegah
Penyakit Jantung / Serangan Jantung
Seperti
yang sudah di ulas pada tabel tentang informasi kandungan gizi di atas, bahwa
ubi ini memiliki kandungan vitamin B6 yang membantu mencegah serangan jantung.
Selain itu adanya kandungan potasium akan membantu menormalkan kembali tekanan
darah supaya tidak turun drastis.
4. Mengatasi Stres
Keunikan
umbi ini juga tidak perlu dikhawatirkan, apabila kamu memiliki masalah, entah
itu menyangkut pekerjaan, belajar, keluarga, cinta, hubungan atau apapun
kemudian mengalami stress, kamu bisa memanfaatkan waktu sejenak sambil
bersantai dan menikmati Ubi Manis ini, agar ketegangan yang ada adalam pikiran
dan otot bisa menjadi lebih tenang.
5. Mencegah
Penuaan Dini / Anti aging
Ubi
ini memiliki kandungan vitamin A yang berkhasiat untuk meningkatkan sistem imun
tubuh, juga membantu menyehatkan kulit dan membantu mencegah penuaan dini
akibat kandungan vitamin C yang cukup
tinggi. Selain dapat membantu tubuh dalam memproduksi kolagen yang sehat.
Kolagen merupakan hal yang sangat bertanggung jawab terhadap kekencangan kulit.
Jika ingin menghilangkan keriput pada kulit maka tubuh harus memproduksi jumlah
kolagen secara tepat.
6. Manfaat untuk
Ibu Hamil / Kehamilan / Bayi
Kandungan
seperti zat besi dan vitamin D sanagat penting bagi seorang wanita yang ingin
cepat hamil karena dapat membantu kelenjar tiroid bekerja secara normal. Kelenjar
tiroid sangat berpengaruh pada kehamilan seorang wanita yang bisa membantu
menyehatkan tubuh ibu hamil. Kandungan vitamin D juga dipercaya merangsang
hormon yang dapat memicu kehamilan secara keseluruhan dan secara khusus
membantu organ jantung, saraf, kulit, gigi dan tulang tetap dalam keadaan
normal.
7. Bisa untuk Diet
Ternyata
ubi cilembu juga dipercaya mampu membantu dalam program diet, selain kentang
rebus alias Ubi ini sering digunakan sebagai makanan pengganti nasi untuk diet.
Disini mungkin lebih disarankan untuk wanita yang mau serius menjalan program
diet rutinan, maka waib bagi kalian untuk mengkonsusmi Ubi Cilembu ini.
8. Menjaga
Kesehatan Mata
Kandungan
karotenoid seperti beta karoten berguna untuk menjaga kesehatan mata kita,
sistem kekebalan tubuh kita terhadap berbagai serangan penyakit juga semakin
menguat. Dan ada magnesium diantaranya untuk menjaga kesehatan dan kepadatan
tulang, yang dapat menjaga saraf, otot, jantung, darah dan arteri agar selalu
tetap sehat.
BAB
III
HASIL
DAN PEMBAHASAN
3.1 Biodata Narasumber
Nama :
Bapak Elan Dahlan
Tempat/Tanggal
Lahir : Bandung, Tahun 1944
Alamat : Dusun
Cikupa RT.01/RW.05 Desa Cilembu,
Kecamatan Pamulihan, Kab. Sumedang.
Status : Menikah
Pekerjaan : Petani Ubi
Cilembu
3.2 Sejarah Singkat Ubi
Cilembu
Menurut
pemaparan Bapak Elan, Awalnya ada kakek-kakek yang datang ke desa cilembu
dengan membawa tanaman ubi. Beliau menanamkan ubi tersebut di daerah pangkalan
desa Cilembu. Nama varietas yang beliau bawa adalah varietas nirkum yang pada
saat ini merupakan varietas ubi cilembu asli yang sudah sulit dijumpai di
daerah Cilembu .
Pada
saat beliau membawa ubi tersebut, beliau pernah mengatakan “Silahkan tanam dan
budidayakan, InsyaAllah pertanaman ini akan berkelanjutan”. Dan terbukti,
hingga saat ini ubi tersebut terus di budidayakan dan telah menjadi sumber
pemasukan utama di desa Cilembu dan nama ubi Cilembu pun sekarang sudah
tersohor hingga Mancanegara.
3.3 Budidaya Ubi Cilembu
3.3.1 Pembibitan
Tanaman
ubi jalar dapat diperbanyak secara generatif dengan biji dan secara vegetatif
berupa stek batang atau stek pucuk. Namun untuk perbanyakan tanaman secara
generatif hanya dilakukan pada skala penelitian untuk menghasilkan varietas
baru. Dalam membudidayakan ubi cilembu, Bapak Elan menggunakan 2 cara
pembibitan yaitu :
1. Melalui umbi yang ditunaskan : Biasanya pembibitan dengan cara ini
dilakukan pada saat menanam musim pertama. Teknisnya, ubi hasil panen yang
bebas penyakit dan secara genetis baik di tunaskan hingga muncul tunas-tunas
baru, Setelah kira-kira 1 bulan dipindah tanamkan dengan cara diambil tunas
yang kedua dengan ukuran kurang lebih 20 cm dari pucuk.
2. Melalui stek batang : Pembibitan melalui stek batang dilakukan pada
penanaman musim ke 2 hingga musim ke 3. Jika musim ke 4 masih menggunakan stek
batang maka kualitas dari ubi cilembu ini akan mengalami penurunan. Maka pada
musim ke 4 perbanyakan kembali dengan menggunakan ubi yang ditunaskan. Untuk
teknisnya stek dipotong sepanjang 25-30 cm atau 3-4 ruas, diambil dari ujung
batang atau cabang dan maksimal 3 stek untuk setiap cabang atau batang bagian
tanaman bibit, pemotongan menggunakan pisau yang tajam, dan dilakukan pada pagi
Bibit yang ditanam oleh Bapak Elan
ini merupakan bibit Ubi Cilembu varietas Rancing. Varietas Rancing merupakan
varietas hasil pemuliaan atau persilangan varietas Neerkum yang merupakan
varietas awal/varietas asli ubi Cilembu. Bapak Elan tidak lagi menanam varietas
Neerkum dikarenakan umur panennya yang cukup lama yaitu 6-8 bulan dan hasil
umbinya yang kecil. Berbeda dengan varietas Rancing yang mempunyai umur panen
lebih genjah yaitu 4 bulan dan hasil umbinya pun besar.
3.3.2 Pengolahan Tanah
Untuk
mengolah lahan pada awalnya membersihkan lahan dari rumput-rumput liar (gulma)
sambil tanahnya di cangkul atau dibajak hingga gembur, Lalu biarkan tanah
kering selama minimal 1 minggu. Satu minggu kemudian membuat galengan dengan
lebar 80-90 cm, jarak antar galengan 25 cm dan Tinggi galengan sekitar 30 cm
dari permukaan tanah.

Gambar 1 : Galengan Ubi Cilembu
3.3.3 Teknik Penanaman
Penanaman
ubi cilembu bagusnya dilakukan pada awal musim hujan, dan kira-kira 1 minggu
akhir musim kemarau tanah sudah di cangkul. Namun sebenarnya untuk sekarang, di
Cilembu tanaman ubi akan tetap tumbuh pada waktu kapan saja. Penanamannya
sendiri lebih baik dilakukan pada pagi hari. Jarak tanam ubi cilembu adalah ± 30 cm dengan kedalaman 15 cm.
3.3.4 Pemeliharaan Tanaman
Penyulaman
Selama
3 (tiga) minggu setelah ditanam, penanaman ubi jalar harus diamati kontinu,
terutama bibit yang mati atau tumbuh secara abnormal. Bibit yang mati harus
segera disulam. Cara menyulam adalah dengan mencabut bibit yang mati, kemudian
diganti dengan bibit yang baru. Penyulaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau
sore hari, pada saat sinar matahari tidak terlalu terik dan suhu tidak terlalu
panas.
Penyiangan Gulma
Pada
sistem tanam tanpa mulsa, lahan biasanya mudah ditumbuhi rumput liar (gulma)
yang merupakan pesaing dalam pemenuhan kebutuhan akan air, unsur hara, dan
sinar matahari. Oleh karena itu, gulma harus segera disiangi. Pengendalian
gulma dilakukan secara manual menggunakan kored dan cangkul dimulai pada umur 2
minggu setelah tanam (MST), dan dilanjutkan satu bulan sekali atau dilakukan
tergantung dari keadaan rumput tersebut.

Gambar
2 : Gulma Disekirat Pertanaman Ubi Cilembu
Pemupukan
Pemupukan
bertujuan menggantikan unsur hara yang terangkut saat panen, menambah kesuburan
tanah, dan menyediakan unsur hara bagi tanaman. Bapak Elan menggunakan pupuk
kandang sebagai pupuk dasar dengan dosis 30 karung pupuk / 100 bata dan untuk
campuran pupuk kimia bapak elan menggunakan pupuk Mutiara poska dengan dosis
1,5 kw pupuk / 100 bata. Dengan konversi 1 bata = 14 m2 jadi 100
bata = 1400 m2. Teknik pengaplikasiannya dilakukan 5cm ke kiri dan
kanan tanaman dengan sebelumnya dibuat lubang. Pemupukan dilakukan pada awal
tanam, 6 MST dan 12 MST.
Pembalikan Batang Dan Pucuk
Pembalikan batang dan pucuk bertujuan
untuk meningkatkan hasil umbi, pembalikan dan pengangkatan batang dilakukan
tiap 3 minggu sekali, sebab pada tanaman yang pertumbuhannya subur dalam waktu
satu bulan akan menjalar sepanjang 1-1,5 m. Bila batang terus dibiarkan
menjalar di atas tanah dengan segera akan tumbuh akar di ketiak-ketiak daun.
Akar akan membentuk umbi-umbi kecil yang mengurangi cadangan makanan bagi umbi
di batang utama. Pembalikan batang dimaksudkan untuk mematikan akar yang tumbuh
pada ketiak daun.

Gambar
3 : Tanaman Ubi yang Dilakukan Pembalikan Batang dan Pucuk
Pemangkasan
Tanaman
yang terlalu subur perlu dipangkasan sebab tanaman yang daunya terlalu rimbun
akan mengurangi hasil umbi. Pemangkasan dilakukan dengan menggunakan pisau
tajam. Mengenai berapa daun yang harus dibuang tidak bisa ditentukan
kapasitasnya karena sangat tergantung pada keadaan tanaman. Waktu pemangkasan
ini dilakukan pada umur tanaman 3 bulan ke atas.
Pengairan dan Penyiraman
Meskipun ubi jalar tahan kekeringan, fase
awal pertumbuhan memerlukan air tanah yang memadai. Jika musim kemarau
penyiraman dilakukan 2x yaitu di pagi hari dan di sore hari namun jika musim
hujan tidak usah lagi dilakukan penyiraman tanaman. Setelah sekitar 1 bulan
setelah tanam Bapak Elan hanya melakukan penyiraman 3 hari sekali.
Salah satu inovasi dalam budidaya
tanaman ubi cilembu adalah penggunaan alat sprinkler
sebagai pengganti penyiraman secara manual. Pada sistem irigasi menggunakan
sprinkler, pemberian air dilakukan
dari bagian atas tanaman dan terpancar menyerupai curah hujan. Teknologi
irigasi sprinkler merupakan salah
satu teknologi yang banyak diterapkan di negara maju, sepintas terlihat mahal
tetapi jika dibandingkan dan dicermati lebih jauh, teknologi sprinkler ini dapat memberikan
keuntungan lebih. Hal tersebut dikarenakan penggunaan sprinkler dapat menghemat kebutuhan tenaga kerja terutama untuk
bagian pengairan, sehingga biaya yang seharusnya digunakan sebagai upah tenaga
kerja dapat diminimalisir dan berdampak pada meningkatnya keuntungan produksi
tanaman Ubi Cilembu.

Gambar
4: Proses penyiraman tanaman ubi cilembu dengan alat sprinkler
a. Analisis
biaya.
Penghematan
biaya tenaga kerja untuk penyiraman. 1 hari dibayar 25.000-, untuk menyiram.
Pada ubi umur kurang dari 1 bulan dilakukan penyiraman 2 kali sehari. Setelah
lebih dari 1 bulan, dilakukan 3 hari sekali. Umur ubi dipanen hingga 4-5 bulan.
·
1 musim panen biaya
tenaga kerja untuk penyiraman saja = 1.750.000 untuk 1 orang.
·
Tenaga kerja yang
dikerjakan untuk penyiraman lahan pak Elan (1 hektare) = 10 orang.
·
Total pengeluaran 1 musim
untuk penyiraman = 17.500.000
Setelah di pasang
sprinkle, sprinkle yang di pasang ada 20 buah untuk 1 hektare. Pemasangan
sprinkle berharga 300.000 per sprinkle. 1 sprinkle dapat menempuh 250 meter
untuk penyiraman. Sehingga setiap musim pak Elan dapat menghemat biaya
17.500.000 dengan investasi awal 6.000.000 sehingga inovasi sprinkle ini sangat
menguntungkan.
Teknis dalam penggunaan
sprinkle yaitu pengaturan terpusat pada pak Elan. Tombol sprinkle pun hanya ada
1 sehingga sekali memencat tombol, 20 sprinkle otomatis berfungsi. Selama
pemakaian sprinkle ini, bapak Elan belum pernah mengalami kerusakan teknis, pak
Elan menggunakan inovasi ini baru 1 tahun. Namun, setelah ditanyakan pak Elan
sedikit mengerti bila sprinkle ini mengalami kerusakan. Pak Elan mengetahuinya
dari teknisi yang memasangkan sprinkle 1 tahun lalu pada kebun pak Elan.
Penanaman kebun milik pak
Elan juga dirotasi dengan penanaman padi. Karena menurut petani setempat dan
telah dibuktikan, jika lahan yang dirotasi dengan penanaman padi, hasil dan
tanahnya menjadi lebih baik karena tanah yang digunakan tidak mengalami
kejenuhan. Rotasi yang dilakukan menggunakan padi sangat menguntungkan karena
dengan adanya pengolahan yang dilakukan dan tanah yang digunakan menjadi gembur
sehingga saat ditanami ubi cilembu kembali akan mengalami peningkatan hasil
produksi karena tanah yang digunakan sesuai untuk pertumbuhan ubi cilembu.
3.3.5 Panen
Ubi
Cilembu varietas rancing ini dipanen pada umur 4-5 bulan. Ciri-ciri bahwa ubi
tersebut siap dipanen selain umurnya yang sudah mencukupi untuk panen yaitu
dapat dilihat dari daun yang akan lama-lama mengering atau layu.

Gambar
6 : Pemanenan Ubi Cilembu
Tata cara panen
ubi jalar melalui tahapan sebagai berikut:
-
Tentukan
pertanaman ubi jalar yang telah siap dipanen.
-
Potong
(pangkas) batang ubi jalar dengan menggunakan parang atau sabit, kemudian
batang-batangnya disingkirkan ke luar petakan sambil dikumpulkan.
-
Galilah guludan dengan cangkul hingga terkuak
ubi-ubinya.
-
Ambil
dan kumpulkan ubi jalar di suatu tempat pengumpulan hasil.
3.3.7 Pasca Panen
Bersihkan
ubi dari tanah atau kotoran dan akar yang masih menempel. Lalu melakukan
seleksi dan sortasi ubi berdasarkan ukuran besar dan kecil ubi secara terpisah
dan warna kulit ubi yang seragam. Pisahkan ubi utuh dari ubi terluka ataupun
terserang oleh hama atau penyakit. Setelah itu diangkut ke tempat penyimpanan
atau apabila sudah ada yang memesan bisa langsung dipasarkan ke pembeli.
Hasil
panen ubi cilembu ini selain dipasarkan kepada pembeli di pasaran, namun Bapak
Elan juga mengolah ubi cilembu ini menjadi ubi bakar cilembu yang menjadi
oleh-oleh khas kota sumedang. Dengan menjadikan ubi tersebut menjadi bahan
pangan Bapak Elan dapat menambah nilai ekonomisnya.

Gambar
7 : Proses pembersihan dan Sortasi

Gambar
8 : Hasil Panen Ubi Cilembu yang siap Dipasarkan

Gambar
9 : Pemasaran Ubi Cilembu yang Telah diolah Menjadi Ubi Bakar
BAB IV
KESIMPULAN
Ubi
Cilembu' adalah kultivar ubi jalar merupakan ras lokal asal Kecamatan
Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat. Perlunya pengetahuan akan budidaya ubi dari
hulu ke hilir agar dapat memaksimalkan hasil baik dari hasil panen pertanaman
ubi cilembu dan hasil penjualannya dan dapat meminimalisir kegagalan yang
mungkin terjadi dalam proses budidaya ubi cilembu.
DAFTAR
PUSTAKA
Afuape
S. O., Okocha P. I. and Njoku D. 2011. Multivariate assessment of the
agromorphological variability and yield components among sweetpotato (Ipomoea
batatas (L.) Lam) landraces. Afr. J. Plant Sci. 5(2), 123-132.
Maulana,
H., B. Waluyo, dan A. Karuniawan. 2011. Status budidaya ubi jalar varietas
Neerkom dan Eno di sentra produksi ubi jalar Cilembu Kabupaten Sumedang. Makalah disampaikan pada
acara Seminar Nasional Peripi Komda Banyumas Pemuliaan Berbasis Potensi dan
Kearifan Lokal Menghadapi Tantangan Globalisasi pada 8-9 Juli 2011 di
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah.
Musyafak, Akhmad dan Tatang M. Ibrahim. 2005. Strategi Percepatan Adopsi
dan Difusi Inovasi Pertanian Mendukung Prima Tani. Analisis Kebijakan Pertanian
3(1): 20-37.
http://duduul.com/inilah-8-khasiat-ubi-cilembu-bagi-kesehatan-tubuh/
http://www.plantamor.com/index.php?plant=711
0 komentar: