Minggu, 19 Juni 2016

Hasil Wawancara Petani Mangga Berinovasi

Hasil Wawancara Petani Mangga Berinovasi
Hasil Wawancara Petani Mangga Berinovasi



Disusun oleh :
Kelompok 3
Fanny Devany                              (150510140027)
Yuhanidz                                      (150510140031)
Ilyafadh Tanjung                          (150510140077)
Janet samosir                                (150510140141)
Roy Sinaga                                   (150510140019)



FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2016



Puji dan Syukur kami haturkan kepada Allah SWT karena atas karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang Berjudul Hasil Wawancara Petani Mangga Berinovasi. Serta dosen mata kuliah Sosiologi Pertanian kami di kelas yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Besar harapan kami, makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca dan membantu dalam pemahaman akan materi yang bersangkutan.
Makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna, masih terdapat kesalahan dalam penulisan maupun penggunaan kata-kata yang kurang baik, serta materi yang mungkin kurang lengkap atau jelas. Untuk itu kami menerima kritik dan saran terhadap makalah yang kelompok kami buat.

Jatinangor, Mei 2016



























BAB 1 Pendahuluan

Latar belakang
            Pembangunan  pertanian masa kini dan masa mendatang akan dihadapkan pada berbagai permasalahan yang semakin kompleks. Isu ketahanan pangan, proses produksi yang efisien dalam rangka menghadapi pasar global, peningkatan kesejahteraan petani, penyediaan lapangan kerja, kemerosotan kualitas sumberdaya lahan, produk pertanian yang ramah lingkungan (organic farming),  perlu dipertimbangkan dalam membangun pertanian kedepan. Untuk itu  penelitian dan pengkajian teknologi pertanian harus diarahkan untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.
Arti harfiah teknologi adalah segala daya upaya yang dapat di laksanakan oleh manusia untuk mendapat taraf hidup yang lebih baik. Dari defenisi tersebut di ketahui bahwa tujuan akhir dari engunaan teknologi adalah kesejahteraan hidup, tetapi teknologi juga sering berdampak negative bagi suatu usaha, system,  atau lingkungan. Sebagai contohnya adalah pengaplikasian tanam off season pada tanaman mangga.
 Mangga merupakan komoditas buah-buahan yang sangat digemari oleh berbagai kalangan. Indonesia memiliki beberapa daerah sentra penghasil buah mangga, varietasnya pun sangat banyak dan memiliki keunikan dan keunggulan masing-masing. Tanaman mangga merupakan tanaman yang berbuah pada musim tertentu. Sehingga untuk menikmati mangga harus menunggu musimnya.
Teknologi off season merupakan teknologi yang mempercepat pembungaan pada suatu tanaman dalam hal ini adalah mangga. Off season pada mangga memacu pembungaan lebih cepat dibanding normalnya, dengan begitu kita bisa mendapatkan mangga di luar musimnya. Kelebihan dari mangga dengan perlakuan off season yaitu petani mendapatkan harga yang berkali-kali lipat dari biasanya. Tidak lupa perlakuan off season pada mangga harus diiringi dengan faktor pendukung pertumbuhan lain agar mendapatkan hasil yang optimal seperti faktor lingkungan yang sesuai dan pengendalian OPT karena pembungaan yang dipercepat akan terjadi pada bulan musim penghujan sehingga akan banyak serangan OPT.



BAB 2 Tinjauan Pustaka


Teknik Off-Season
Salah satu tehnik rekayasa tanaman yaitu pembuahan buah diluar musim bukanlah menggeser  musim berbuah akan tetapi upaya manusia untuk melakukan  pembuahan diluar masa panen raya, yaitu mempercepat atau memperlambat masa berbuah.  Sehingga diharapkan ketika tidak panen raya, harga buah  akan mendapatkan harga jual  yang tinggi. Pengertian lainnya juga dapat diartikan  mengelola tanaman agar dapat berbuah 2 kali dalam  setahun dengan memanfaatkan  Anomali Iklim.
Tujuan Tehnik Off-Season adalah :
a.       Mengusahakan kualitas buah baik
b.      Mengusahakan pertumbuhan buah baik
c.       Mengusahakan penyerbukan berhasil
d.      Merangsang Pembentukan bunga

Faktor keberhasilan pembungaan :
a.       Hormonal
ü  Eksternal
seperti pemberian Paklobutrazol, KNO3, alar, Etephon
ü  Internal
seperti pemberian ABA, Giberelin, Sitokinin)
b.      Ratio C dan N
c.       Cahaya (Panjang penyinaran)
d.      Stress

Faktor keberhasilan penyerbukan :
a.       Kesamaan matang bunga jantan dan bunga betina
b.      Polen sampai ke putik
c.       Bebas gangguan biologis
d.      Faktor lingkungan mendukung
e.       Kompatibilitas




BAB 3 Hasil Wawancara


Hasil wawancara petani mangga berinovasi dengan teknologi off season
Wawancara yang kami lakukan bertujuan untuk mengetahui inovasi yang dipakai petani untuk meningkatkan hasil produksinya dan mencapai keuntungan yang besar. Kami mewawancarai petani yang berinovasi dan juga sebagai staf di faperta unpad. Beliau bernama Pak Ranu, seorang petani mangga yang memiliki inovasi yaitu penggunaan teknologi off season pada tanaman mangga. Lahan yang beliau miliki berada di Tomo, Sumedang dekat dengan Majalengka. Tanaman mangga yang beliau miliki ada sekitar 250, namun yang umurna lebih dari 10 th (yang dapat digunakan untuk off season) hanya sekitar 100 tanaman. Varietas utamanya yaitu arumanis, cengkir, dan gedong gincu.
Pak Ranu menceritakan bahwa pertanaman yang ia miliki sempat di sewakan dengan harga 25.000.000 pertahun. Penyewa daripada pertanaman tersebut juga menggunakan teknologi off season, namun karena penggunaan bahan ZPT (Paclobutrazol) terus menerus menjadikan tanaman milik pak Ranu kurang sehat akhirnya pada tahun 2012 ia mengistirahatkan pertanamannya, yaitu dengan tidak melakukan teknologi off season. Tahun berikutnya 2013-2015 kembali menyewakan pertanamannya kepada pengusaha yang melakukan teknologi off season pada mangga. Tahun ini 2016, Pak Ranu ingin mengembangkan tanaman mangganya sendiri, menurutnya ada kepuasan tersendiri apabila mengembangkan sendiri. Setiap tahunyya lahan mendapatkan perawatan seperti pemebersihan gulam dengan herbisida.
Hal terpenting pada teknologi off season adalah pembungaan tanaman mangga, off season memacu pertumbuhan bunga menjadi lebih cepat. Bahan yang diperlukan untuk memacu pertumbuhan bungan adalah ZPT yang bersifat inhibitor giberelin yaitu Paclobutrazol. Adanya teknologi off season, tanaman mangga dapat dipanen di luar musimnya, beberapa bulan lebih cepat, juga dapat dipanen dua kali dalam satu tahun. Panen secara normal dilakukan sekitar bulan Oktober-November, namun dengan adanya teknologi ini panen dapat dilakukan pada bulan Juli- Agustus. Teknologi off season juga harus didukung dengan perlakuan lain yang dapat meningkatkan produksi, misalnya pemberian pupuk untuk nutrisi tanaman dan karena pembungan terjadi pada saat musim hujan, sangat mudah untuk terserang OPT maka diperlukan pestisida untuk menanganinya.
Tahun ini, pak Ranu mengaplikasikan Paclobutrazol pada akhir bulan Januari sehingga pada bulan Juli sudah dapat dipanen. Harga untuk 1 kg mangga di luar musim bisa mencapai 15.000-30.000 berbeda pada harga mengga pada musimnya yaitu hanya 2.500-3000 dari petani. Pemberian Paclobutrazol hanya sekali diawal, berbeda dengan petani lain kebanyakan, pak Ranu mengaplikasikan satu botol Paclobutrazol (250 mL) untuk 3-5 tanaman dengan cara mencamburkannya dengan air kemudian disiramban pada tanah. Biasanya petani lain mengaplikasikan satu botol untuk 1-2 tanaman.  Aplikasi pestisida dilakukan saat bunga sudah keluar, karena pembungaan terjadi pada musim penghujan sehingga banyak yang terserang oleh OPT. Pestisida disemprotkan dua kali dalam seminggu sampai menuju pembuahan dengan cara disemprotkan. Tidak hanya ZPT dan pestisida yang diaplikasikan oleh Pak Ranu, namun juga pemupukan yang menggunakan pupuk organik (pupuk kandang) yang dia dapatkan di sekitar rumahnya. Biasanya satu tanaman diberikan tiga karung pupuk kandang untuk usia tanaman lebih dari 10 tahun.
Tanaman yang belum dewasa atau umurnya kurang dari 10 tahun tetap dilakukan perawatan seperti pemberian pupuk kandang. Pak Ranu bukan petani biasa yang hanya mementingkan hasil yang tinggi namun juga mementingkan kualitas dan kesehatan dari tanaman. Masalah yang dihadapi Pak Ranu adalah lahannya lembab dan terletak pada lembah sehingga aplikasi Paclobutrazol kurang efektif sehingga hasilnya tidak sebanyak di daerah lain.
Keuntungan lahan apabila disewakan
Pemasukan
Pengeluaran
Bentuk
Jumlah
Bentuk
Jumlah
Biaya sewa satu tahun
25.000.000.
Perawatan rutin lahan satu tahun
8.000.000
Keuntungan
25.000.000 – 8.000.000 = 17.000.000

Keuntungan lahan diolah sendiri *
2016
Pemasukan
pengeluaran
Bentuk
Jumlah
Bentuk
Jumlah
Harga mangga off season
2 ton x 15.000 = 30.000.000 (harapan)
Perawatan rutin lahan satu tahun
8.000.000
Harga mangga on season
(belum diketahui)
Paclobutrazol
12 x 160.000 = 1.920.000
Pestisida
400.000 / minggu x 3 bulan = 4.800.000
Tenaga kerja
200.000/ minggu (2 orang) x 3 bulan = 2.400.000
Tenaga kerja panen
200.000/ minggu (2 orang)
Pupuk kandang
10.000 / karung x 100 = 1.000.000
Total
18.320.000
Keuntungan kira-kira
30.000.000 – 18.320.000 = 11.600.000




BAB 4 Penutup

Kesimpulan
Dalam bidang pertanian, petani dituntut untuk memiliki inovasi-inovasi guna meningkatkan hasil produksi dari apa yang ditanamnya. Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan petani dilihat dari peningkatan hasil yang didapat dari inovasi pertaniannya. Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Pak Ranu adalah membudidayakan tanaman mangga dengan teknik off season. Teknik inovasi ini dapat meningkatkan hasil produksi yang sebelumnya tanpa menggunakan off season.



Dokumentasi

   
Pertanaman mangga dekat sawah                     Pertanaman mangga di pinggir jalan
 
            Pertanaman mangga di pekarangan                         Pembuatan zpt
 
Aplikasi zpt                                                    Fase pembungaan

 
Fase pembuahan                                             Perangkap lalat buah

Panen


Inovasi Petani dalam Budidaya Pertanian

Inovasi Petani dalam Budidaya Pertanian
SOSIOLOGI PERTANIAN
Inovasi Petani dalam Budidaya Pertanian
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Pertanian

Disusun oleh:
Kelompok 2 – Agroteknologi B
Yuditri Regina E.L Batu                         150510140018
Yunia Vella Alfani                                   150510140029
Annisa Nur Rahmani                               150510140043
Muhammad Iqbal                                     150510140064
Argianto Fendy Fadia                              150510140067
Gilda Hildeu                                            150510140192


UNIVERSITAS PADJADJARAN
AGROTEKNOLOGI
2016

BAB I
PENDAHULUAN
            Inovasi merupakan istilah yang telah dipakai secara luas dalam berbagai bidang, baik industri, pemasaran, jasa, termasuk pertanian. Inovasi merupakan suatu ide, praktek, atau produk yang dianggap baru oleh individu atau grup yang relevan. Dari definisi tersebut, inovasi mempunyai tiga komponen utama yaitu ide atau gagasan, metode atau praktek, dan produk (barang atau jasa). Untuk dapat digolongkan sebagai suatu inovasi, ketiga komponen tersebut harus memiliki sifat baru. Sifat baru tersebut seperti yang dikutip dari Musyafak (2005), tidaklah selalu berasal dari penelitian mutakhir. Hasil penelitian yang telah lalu dapat disebut sebagai inovasi apabila diintroduksikan kepada masyarakat yang belum mengenal sebelumnya, contohnya pada masyarakat tani yang diperkenalkan inovasi tertentu dalam masalah budidaya tanaman. Introduksi inovasi adalah suatu hal yang penting dalam usaha tani, kaitannya dengan usaha peningkatan hasil produksi tanaman dengan input sekecil mungkin sehingga biaya produksi dapat berkurang, tetapi dapat memberi penghasilan yang lebih dari sebelum menggunakan inovasi tersebut.
Strategi untuk memilih inovasi yang tepat guna diantaranya menggunakan kiteria-kriteria sebagai berikut.
1.      Inovasi tersebut harus dirasakan sebagai kebutuhan oleh petani kebanyakan. Jika diharapkan petani dapat mengadopsi suatu inovasi, para warga masyarakat harus yakin bahwa inovasi itu memenuhi suatu kebutuhan (Bunch, 2001). Inovasi akan menjadi sebuah kebutuhan jika dapat memecahkan masalah yang dialami petani.
2.      Inovasi harus memberi keuntungan secara konkrit bagi petani. Hal ini dapat terlihat dengan melakukan identifikasi dan perbandingan biaya produksi sebelum dan sesudah introduksi inovasi.
3.      Inovasi harus memiliki kompatibilitas atau keselarasan. Salah satu contohnya adalah sebuah inovasi teknologi harus sesuai dengan pola pertanian yang diterapkan.
4.      Inovasi harus dapat mengatasi faktor-faktor pembatas usaha pertanian.
5.      Inovasi harus mendayagunakan sumber daya yang sudah ada.
6.      Inovasi tersebut harus sesuai dengan kemampuan finansial petani.
7.      Inovasi haruslah sederhana dan tidak rumit untuk diterapkan, juga mudah untuk diamati.
Pada kegiatan wawancara ini, yang menjadi narasumber adalah seorang petani dengan komoditas budidaya ubi cilembu. Ubi Cilembu adalah kultivar ubi jalar merupakan ras lokal asal Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat. Ubi jalar ini populer di kalangan konsumen semenjak tahun 1990-an. Ubi Cilembu lebih istimewa daripada umbi biasanya karena umbi ini bila dioven akan mengeluarkan sejenis cairan lengket gula madu yang manis rasanya. Karena itu, umbi Cilembu disebut juga dengan umbi si madu. Bila umbi pada umumnya juga manis, rasa manis umbi Cilembu ini lebih manis dan lengket dengan gula madu. Rasa manis ini membuat tenaga ekstra bagi orang yang mengkonsumsinya.
Selain rasa yang sangat manis, warna daging ubi juga cukup menarik dimana kulit dan daging ubi berwarna krem kemerahan diwaktu mentah dan berwarna kuning bila dimasak dan bentuk ubi panjang berurat. Bentuknya panjang dan kulitnya tak mulus karena ada urat-urat panjang yang menonjol. Ketika dipanggang, dibakar, atau dioven, dari kulitnya yang berwarna gading akan muncul lelehan-lelahan seperti madu. Ubi Cilembu memiliki kandungan vitamin A 7.100 IU (international unit). Suatu jumlah yang cukup tinggi untuk perbaikan gizi bagi mereka yang kekurangan vitamin A. Padahal, umbi-umbian jenis lain, kandungan vitamin A-nya hanya berada pada angka 0,001-0,69 mg per 100 gram. Selain vitamin A yang tinggi, juga mengandung kalsium hingga 46 mg per 100 gram, vitamin B-1 0,08 mg, vitamin B-2 0,05 mg dan niacin 0,9 mg, serta vitamin C 20 mg.
            Salah satu inovasi yang digunakan dalam budidaya tanaman Ubi Cilembu adalah penggunaan sprinkler sebagai irigasi di lahan budidaya. Teknologi sprinkler digunakan dengan tujuan meminimalisir tenaga kerja, sehingga diharapkan berpengaruh terhadap biaya dan pendapatan produksi petani.






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Ubi Cilembu
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Asteridae
                         Ordo: Solanales
                             Famili: Convolvulaceae (suku kangkung-kangkungan)
                                 Genus: Ipomoea
                                     Spesies: Ipomoea batatas Poir.
2.2 Nama lain
Indonesia        : Ubi jalar (nama umum), ketela, ketela rambat, telo rambat (Jawa),
  patatas (Papua), mantang (Sunda).
Inggris             : Sweet potato.
Melayu            : Ubi keledek.
Thailand          : Phak man thet.
Pilipina            : Kamote.
Jepang             : Satsumaimo, Caiapo.
2.3 Manfaat Ubi Cilembu
mnfaat ubi.png
1. Mencegah Penyakit Kanker
Ubi yang memiliki warna orange merah ke kuning-kuningan ini mengandung banyak vitamin A dan betakaroten. Dipercaya umbi ini bisa membantu mencegah penyakit kanker mulut dan kanker paru-paru. Hal itu juga dibuktikan dengan adanya riset dilakukan oleh “Harvard University” bahwa dengan meriset 124 orang penderita penyakit kanker paru-paru, ternyata 32 % diantaranya sudah mulai membaik kondisinya akibat rutin mengonsumsi umbi-umbian seperti ubi cilembu ini.
2. Mencegah Diabetes
Seseorang cenderung bertambah kadar gula dalam darahnya saat mengkonsumsi karbohidrat berlebih. Maka tidak heran bila banyak orang menyarankan agar mengkonsumsi ubi dengan cara dikukus atau dibakar dan tidak menambahkan gula atau pun saus, supaya bisa mengontrol kadar gula dalam darah yang mengalir di dalam tubuh.


3. Mencegah Penyakit Jantung / Serangan Jantung
Seperti yang sudah di ulas pada tabel tentang informasi kandungan gizi di atas, bahwa ubi ini memiliki kandungan vitamin B6 yang membantu mencegah serangan jantung. Selain itu adanya kandungan potasium akan membantu menormalkan kembali tekanan darah supaya tidak turun drastis.
4. Mengatasi Stres
Keunikan umbi ini juga tidak perlu dikhawatirkan, apabila kamu memiliki masalah, entah itu menyangkut pekerjaan, belajar, keluarga, cinta, hubungan atau apapun kemudian mengalami stress, kamu bisa memanfaatkan waktu sejenak sambil bersantai dan menikmati Ubi Manis ini, agar ketegangan yang ada adalam pikiran dan otot bisa menjadi lebih tenang.
5. Mencegah Penuaan Dini / Anti aging
Ubi ini memiliki kandungan vitamin A yang berkhasiat untuk meningkatkan sistem imun tubuh, juga membantu menyehatkan kulit dan membantu mencegah penuaan dini akibat kandungan vitamin C yang  cukup tinggi. Selain dapat membantu tubuh dalam memproduksi kolagen yang sehat. Kolagen merupakan hal yang sangat bertanggung jawab terhadap kekencangan kulit. Jika ingin menghilangkan keriput pada kulit maka tubuh harus memproduksi jumlah kolagen secara tepat.
6. Manfaat untuk Ibu Hamil / Kehamilan / Bayi
Kandungan seperti zat besi dan vitamin D sanagat penting bagi seorang wanita yang ingin cepat hamil karena dapat membantu kelenjar tiroid bekerja secara normal. Kelenjar tiroid sangat berpengaruh pada kehamilan seorang wanita yang bisa membantu menyehatkan tubuh ibu hamil. Kandungan vitamin D juga dipercaya merangsang hormon yang dapat memicu kehamilan secara keseluruhan dan secara khusus membantu organ jantung, saraf, kulit, gigi dan tulang tetap dalam keadaan normal.
7. Bisa untuk Diet
Ternyata ubi cilembu juga dipercaya mampu membantu dalam program diet, selain kentang rebus alias Ubi ini sering digunakan sebagai makanan pengganti nasi untuk diet. Disini mungkin lebih disarankan untuk wanita yang mau serius menjalan program diet rutinan, maka waib bagi kalian untuk mengkonsusmi Ubi Cilembu ini.
8. Menjaga Kesehatan Mata
Kandungan karotenoid seperti beta karoten berguna untuk menjaga kesehatan mata kita, sistem kekebalan tubuh kita terhadap berbagai serangan penyakit juga semakin menguat. Dan ada magnesium diantaranya untuk menjaga kesehatan dan kepadatan tulang, yang dapat menjaga saraf, otot, jantung, darah dan arteri agar selalu tetap sehat.












BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Biodata Narasumber
Nama                                      : Bapak Elan Dahlan
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, Tahun 1944
Alamat                                    : Dusun Cikupa RT.01/RW.05 Desa Cilembu,
  Kecamatan Pamulihan, Kab. Sumedang.
Status                                      : Menikah
Pekerjaan                                 : Petani Ubi Cilembu
3.2 Sejarah Singkat Ubi Cilembu
Menurut pemaparan Bapak Elan, Awalnya ada kakek-kakek yang datang ke desa cilembu dengan membawa tanaman ubi. Beliau menanamkan ubi tersebut di daerah pangkalan desa Cilembu. Nama varietas yang beliau bawa adalah varietas nirkum yang pada saat ini merupakan varietas ubi cilembu asli yang sudah sulit dijumpai di daerah Cilembu .
Pada saat beliau membawa ubi tersebut, beliau pernah mengatakan “Silahkan tanam dan budidayakan, InsyaAllah pertanaman ini akan berkelanjutan”. Dan terbukti, hingga saat ini ubi tersebut terus di budidayakan dan telah menjadi sumber pemasukan utama di desa Cilembu dan nama ubi Cilembu pun sekarang sudah tersohor hingga Mancanegara.



3.3 Budidaya Ubi Cilembu
3.3.1 Pembibitan
Tanaman ubi jalar dapat diperbanyak secara generatif dengan biji dan secara vegetatif berupa stek batang atau stek pucuk. Namun untuk perbanyakan tanaman secara generatif hanya dilakukan pada skala penelitian untuk menghasilkan varietas baru. Dalam membudidayakan ubi cilembu, Bapak Elan menggunakan 2 cara pembibitan yaitu :
1. Melalui umbi yang ditunaskan : Biasanya pembibitan dengan cara ini dilakukan pada saat menanam musim pertama. Teknisnya, ubi hasil panen yang bebas penyakit dan secara genetis baik di tunaskan hingga muncul tunas-tunas baru, Setelah kira-kira 1 bulan dipindah tanamkan dengan cara diambil tunas yang kedua dengan ukuran kurang lebih 20 cm dari pucuk.
2. Melalui stek batang : Pembibitan melalui stek batang dilakukan pada penanaman musim ke 2 hingga musim ke 3. Jika musim ke 4 masih menggunakan stek batang maka kualitas dari ubi cilembu ini akan mengalami penurunan. Maka pada musim ke 4 perbanyakan kembali dengan menggunakan ubi yang ditunaskan. Untuk teknisnya stek dipotong sepanjang 25-30 cm atau 3-4 ruas, diambil dari ujung batang atau cabang dan maksimal 3 stek untuk setiap cabang atau batang bagian tanaman bibit, pemotongan menggunakan pisau yang tajam, dan dilakukan pada pagi
            Bibit yang ditanam oleh Bapak Elan ini merupakan bibit Ubi Cilembu varietas Rancing. Varietas Rancing merupakan varietas hasil pemuliaan atau persilangan varietas Neerkum yang merupakan varietas awal/varietas asli ubi Cilembu. Bapak Elan tidak lagi menanam varietas Neerkum dikarenakan umur panennya yang cukup lama yaitu 6-8 bulan dan hasil umbinya yang kecil. Berbeda dengan varietas Rancing yang mempunyai umur panen lebih genjah yaitu 4 bulan dan hasil umbinya pun besar.  

3.3.2 Pengolahan Tanah
Untuk mengolah lahan pada awalnya membersihkan lahan dari rumput-rumput liar (gulma) sambil tanahnya di cangkul atau dibajak hingga gembur, Lalu biarkan tanah kering selama minimal 1 minggu. Satu minggu kemudian membuat galengan dengan lebar 80-90 cm, jarak antar galengan 25 cm dan Tinggi galengan sekitar 30 cm dari permukaan tanah.
IMG_4302.JPG
Gambar  1 : Galengan Ubi Cilembu
3.3.3 Teknik Penanaman
Penanaman ubi cilembu bagusnya dilakukan pada awal musim hujan, dan kira-kira 1 minggu akhir musim kemarau tanah sudah di cangkul. Namun sebenarnya untuk sekarang, di Cilembu tanaman ubi akan tetap tumbuh pada waktu kapan saja. Penanamannya sendiri lebih baik dilakukan pada pagi hari. Jarak tanam ubi cilembu adalah  ± 30 cm dengan kedalaman 15 cm.
3.3.4 Pemeliharaan Tanaman
Penyulaman
Selama 3 (tiga) minggu setelah ditanam, penanaman ubi jalar harus diamati kontinu, terutama bibit yang mati atau tumbuh secara abnormal. Bibit yang mati harus segera disulam. Cara menyulam adalah dengan mencabut bibit yang mati, kemudian diganti dengan bibit yang baru. Penyulaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, pada saat sinar matahari tidak terlalu terik dan suhu tidak terlalu panas.
Penyiangan Gulma
Pada sistem tanam tanpa mulsa, lahan biasanya mudah ditumbuhi rumput liar (gulma) yang merupakan pesaing dalam pemenuhan kebutuhan akan air, unsur hara, dan sinar matahari. Oleh karena itu, gulma harus segera disiangi. Pengendalian gulma dilakukan secara manual menggunakan kored dan cangkul dimulai pada umur 2 minggu setelah tanam (MST), dan dilanjutkan satu bulan sekali atau dilakukan tergantung dari keadaan rumput tersebut.
IMG_4303.JPG
Gambar 2 : Gulma Disekirat Pertanaman Ubi Cilembu
Pemupukan
Pemupukan bertujuan menggantikan unsur hara yang terangkut saat panen, menambah kesuburan tanah, dan menyediakan unsur hara bagi tanaman. Bapak Elan menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk dasar dengan dosis 30 karung pupuk / 100 bata dan untuk campuran pupuk kimia bapak elan menggunakan pupuk Mutiara poska dengan dosis 1,5 kw pupuk / 100 bata. Dengan konversi 1 bata = 14 m2 jadi 100 bata = 1400 m2. Teknik pengaplikasiannya dilakukan 5cm ke kiri dan kanan tanaman dengan sebelumnya dibuat lubang. Pemupukan dilakukan pada awal tanam, 6 MST dan 12 MST.
Pembalikan Batang Dan Pucuk
      Pembalikan batang dan pucuk bertujuan untuk meningkatkan hasil umbi, pembalikan dan pengangkatan batang dilakukan tiap 3 minggu sekali, sebab pada tanaman yang pertumbuhannya subur dalam waktu satu bulan akan menjalar sepanjang 1-1,5 m. Bila batang terus dibiarkan menjalar di atas tanah dengan segera akan tumbuh akar di ketiak-ketiak daun. Akar akan membentuk umbi-umbi kecil yang mengurangi cadangan makanan bagi umbi di batang utama. Pembalikan batang dimaksudkan untuk mematikan akar yang tumbuh pada ketiak daun.
IMG_4299.JPG
Gambar 3 : Tanaman Ubi yang Dilakukan Pembalikan Batang dan Pucuk
Pemangkasan
Tanaman yang terlalu subur perlu dipangkasan sebab tanaman yang daunya terlalu rimbun akan mengurangi hasil umbi. Pemangkasan dilakukan dengan menggunakan pisau tajam. Mengenai berapa daun yang harus dibuang tidak bisa ditentukan kapasitasnya karena sangat tergantung pada keadaan tanaman. Waktu pemangkasan ini dilakukan pada umur tanaman 3 bulan ke atas.
Pengairan dan Penyiraman
Meskipun ubi jalar tahan kekeringan, fase awal pertumbuhan memerlukan air tanah yang memadai. Jika musim kemarau penyiraman dilakukan 2x yaitu di pagi hari dan di sore hari namun jika musim hujan tidak usah lagi dilakukan penyiraman tanaman. Setelah sekitar 1 bulan setelah tanam Bapak Elan hanya melakukan penyiraman 3 hari sekali.
Salah satu inovasi dalam budidaya tanaman ubi cilembu adalah penggunaan alat sprinkler sebagai pengganti penyiraman secara manual. Pada sistem irigasi menggunakan sprinkler, pemberian air dilakukan dari bagian atas tanaman dan terpancar menyerupai curah hujan. Teknologi irigasi sprinkler merupakan salah satu teknologi yang banyak diterapkan di negara maju, sepintas terlihat mahal tetapi jika dibandingkan dan dicermati lebih jauh, teknologi sprinkler ini dapat memberikan keuntungan lebih. Hal tersebut dikarenakan penggunaan sprinkler dapat menghemat kebutuhan tenaga kerja terutama untuk bagian pengairan, sehingga biaya yang seharusnya digunakan sebagai upah tenaga kerja dapat diminimalisir dan berdampak pada meningkatnya keuntungan produksi tanaman Ubi Cilembu.
IMG_4310.JPG
Gambar 4: Proses penyiraman tanaman ubi cilembu dengan alat sprinkler
a.       Analisis biaya.
Penghematan biaya tenaga kerja untuk penyiraman. 1 hari dibayar 25.000-, untuk menyiram. Pada ubi umur kurang dari 1 bulan dilakukan penyiraman 2 kali sehari. Setelah lebih dari 1 bulan, dilakukan 3 hari sekali. Umur ubi dipanen hingga 4-5 bulan.
·         1 musim panen biaya tenaga kerja untuk penyiraman saja = 1.750.000 untuk 1 orang.
·         Tenaga kerja yang dikerjakan untuk penyiraman lahan pak Elan (1 hektare) = 10 orang.
·         Total pengeluaran 1 musim untuk penyiraman = 17.500.000
Setelah di pasang sprinkle, sprinkle yang di pasang ada 20 buah untuk 1 hektare. Pemasangan sprinkle berharga 300.000 per sprinkle. 1 sprinkle dapat menempuh 250 meter untuk penyiraman. Sehingga setiap musim pak Elan dapat menghemat biaya 17.500.000 dengan investasi awal 6.000.000 sehingga inovasi sprinkle ini sangat menguntungkan.
Teknis dalam penggunaan sprinkle yaitu pengaturan terpusat pada pak Elan. Tombol sprinkle pun hanya ada 1 sehingga sekali memencat tombol, 20 sprinkle otomatis berfungsi. Selama pemakaian sprinkle ini, bapak Elan belum pernah mengalami kerusakan teknis, pak Elan menggunakan inovasi ini baru 1 tahun. Namun, setelah ditanyakan pak Elan sedikit mengerti bila sprinkle ini mengalami kerusakan. Pak Elan mengetahuinya dari teknisi yang memasangkan sprinkle 1 tahun lalu pada kebun pak Elan.
Penanaman kebun milik pak Elan juga dirotasi dengan penanaman padi. Karena menurut petani setempat dan telah dibuktikan, jika lahan yang dirotasi dengan penanaman padi, hasil dan tanahnya menjadi lebih baik karena tanah yang digunakan tidak mengalami kejenuhan. Rotasi yang dilakukan menggunakan padi sangat menguntungkan karena dengan adanya pengolahan yang dilakukan dan tanah yang digunakan menjadi gembur sehingga saat ditanami ubi cilembu kembali akan mengalami peningkatan hasil produksi karena tanah yang digunakan sesuai untuk pertumbuhan ubi cilembu.

3.3.5  Panen
Ubi Cilembu varietas rancing ini dipanen pada umur 4-5 bulan. Ciri-ciri bahwa ubi tersebut siap dipanen selain umurnya yang sudah mencukupi untuk panen yaitu dapat dilihat dari daun yang akan lama-lama mengering atau layu.
IMG_4284.JPG
Gambar 6 : Pemanenan Ubi Cilembu


Tata cara panen ubi jalar melalui tahapan sebagai berikut:
-          Tentukan pertanaman ubi jalar yang telah siap dipanen.
-          Potong (pangkas) batang ubi jalar dengan menggunakan parang atau sabit, kemudian batang-batangnya disingkirkan ke luar petakan sambil dikumpulkan.
-           Galilah guludan dengan cangkul hingga terkuak ubi-ubinya.
-          Ambil dan kumpulkan ubi jalar di suatu tempat pengumpulan hasil.
3.3.7 Pasca Panen
Bersihkan ubi dari tanah atau kotoran dan akar yang masih menempel. Lalu melakukan seleksi dan sortasi ubi berdasarkan ukuran besar dan kecil ubi secara terpisah dan warna kulit ubi yang seragam. Pisahkan ubi utuh dari ubi terluka ataupun terserang oleh hama atau penyakit. Setelah itu diangkut ke tempat penyimpanan atau apabila sudah ada yang memesan bisa langsung dipasarkan ke pembeli.
Hasil panen ubi cilembu ini selain dipasarkan kepada pembeli di pasaran, namun Bapak Elan juga mengolah ubi cilembu ini menjadi ubi bakar cilembu yang menjadi oleh-oleh khas kota sumedang. Dengan menjadikan ubi tersebut menjadi bahan pangan Bapak Elan dapat menambah nilai ekonomisnya.
IMG_4283.JPG
Gambar 7 : Proses pembersihan dan Sortasi
IMG_4345.JPG
Gambar 8 : Hasil Panen Ubi Cilembu yang siap Dipasarkan
IMG_4292.JPG
Gambar 9 : Pemasaran Ubi Cilembu yang Telah diolah Menjadi Ubi Bakar





BAB IV
KESIMPULAN
Ubi Cilembu' adalah kultivar ubi jalar merupakan ras lokal asal Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat. Perlunya pengetahuan akan budidaya ubi dari hulu ke hilir agar dapat memaksimalkan hasil baik dari hasil panen pertanaman ubi cilembu dan hasil penjualannya dan dapat meminimalisir kegagalan yang mungkin terjadi dalam proses budidaya ubi cilembu.















DAFTAR PUSTAKA
Afuape S. O., Okocha P. I. and Njoku D. 2011. Multivariate assessment of the agromorphological variability and yield components among sweetpotato (Ipomoea batatas (L.) Lam) landraces. Afr. J. Plant Sci. 5(2), 123-132.
Maulana, H., B. Waluyo, dan A. Karuniawan. 2011. Status budidaya ubi jalar varietas Neerkom dan Eno di sentra produksi ubi jalar Cilembu Kabupaten Sumedang. Makalah disampaikan pada acara Seminar Nasional Peripi Komda Banyumas Pemuliaan Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal Menghadapi Tantangan Globalisasi pada 8-9 Juli 2011 di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah.
Musyafak, Akhmad dan Tatang M. Ibrahim. 2005. Strategi Percepatan Adopsi dan Difusi Inovasi Pertanian Mendukung Prima Tani. Analisis Kebijakan Pertanian 3(1): 20-37.
http://duduul.com/inilah-8-khasiat-ubi-cilembu-bagi-kesehatan-tubuh/

http://www.plantamor.com/index.php?plant=711