Hasil Wawancara
Petani Mangga Berinovasi
Disusun
oleh :
Kelompok
3
Fanny
Devany (150510140027)
Yuhanidz (150510140031)
Ilyafadh
Tanjung (150510140077)
Janet
samosir (150510140141)
Roy
Sinaga (150510140019)
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
PADJADJARAN
BANDUNG
2016
Puji
dan Syukur kami haturkan kepada Allah SWT karena atas karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
tugas makalah kami yang Berjudul Hasil
Wawancara Petani Mangga Berinovasi. Serta dosen mata kuliah Sosiologi Pertanian kami di kelas yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Besar harapan kami, makalah
yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca dan membantu dalam pemahaman akan
materi yang bersangkutan.
Makalah
yang kami buat jauh dari kata sempurna, masih terdapat kesalahan dalam
penulisan maupun penggunaan kata-kata yang kurang baik, serta materi yang
mungkin kurang lengkap atau jelas. Untuk itu kami menerima kritik dan saran
terhadap makalah yang kelompok kami buat.
Jatinangor, Mei 2016
BAB 1 Pendahuluan
Latar belakang
Pembangunan pertanian masa kini dan masa mendatang akan
dihadapkan pada berbagai permasalahan yang semakin kompleks. Isu ketahanan
pangan, proses produksi yang efisien dalam rangka menghadapi pasar global,
peningkatan kesejahteraan petani, penyediaan lapangan kerja, kemerosotan
kualitas sumberdaya lahan, produk pertanian yang ramah lingkungan (organic
farming), perlu dipertimbangkan dalam membangun pertanian kedepan.
Untuk itu penelitian dan pengkajian teknologi pertanian harus diarahkan
untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.
Arti harfiah teknologi
adalah segala daya upaya yang dapat di laksanakan oleh manusia untuk mendapat
taraf hidup yang lebih baik. Dari defenisi tersebut di ketahui bahwa tujuan
akhir dari engunaan teknologi adalah kesejahteraan hidup, tetapi teknologi juga
sering berdampak negative bagi suatu usaha, system, atau lingkungan. Sebagai
contohnya adalah pengaplikasian tanam off season pada tanaman mangga.
Mangga merupakan komoditas buah-buahan yang sangat
digemari oleh berbagai kalangan. Indonesia memiliki beberapa daerah sentra
penghasil buah mangga, varietasnya pun sangat banyak dan memiliki keunikan dan
keunggulan masing-masing. Tanaman mangga merupakan tanaman yang berbuah pada
musim tertentu. Sehingga untuk menikmati mangga harus menunggu musimnya.
Teknologi off season merupakan teknologi
yang mempercepat pembungaan pada suatu tanaman dalam hal ini adalah mangga. Off
season pada mangga memacu pembungaan lebih cepat dibanding normalnya, dengan
begitu kita bisa mendapatkan mangga di luar musimnya. Kelebihan dari mangga
dengan perlakuan off season yaitu petani mendapatkan harga yang berkali-kali
lipat dari biasanya. Tidak lupa perlakuan off season pada mangga harus diiringi
dengan faktor pendukung pertumbuhan lain agar mendapatkan hasil yang optimal
seperti faktor lingkungan yang sesuai dan pengendalian OPT karena pembungaan
yang dipercepat akan terjadi pada bulan musim penghujan sehingga akan banyak
serangan OPT.
BAB 2 Tinjauan
Pustaka
Teknik Off-Season
Salah satu tehnik rekayasa tanaman yaitu
pembuahan buah diluar musim bukanlah menggeser
musim berbuah akan tetapi upaya manusia untuk melakukan pembuahan diluar masa panen raya, yaitu
mempercepat atau memperlambat masa berbuah.
Sehingga diharapkan ketika tidak panen raya, harga buah akan mendapatkan harga jual yang tinggi. Pengertian lainnya juga dapat
diartikan mengelola tanaman agar dapat
berbuah 2 kali dalam setahun dengan
memanfaatkan Anomali Iklim.
Tujuan
Tehnik Off-Season adalah :
a.
Mengusahakan
kualitas buah baik
b.
Mengusahakan
pertumbuhan buah baik
c.
Mengusahakan
penyerbukan berhasil
d.
Merangsang
Pembentukan bunga
Faktor keberhasilan pembungaan :
a.
Hormonal
ü Eksternal
seperti pemberian Paklobutrazol, KNO3, alar, Etephon
ü Internal
seperti pemberian ABA, Giberelin, Sitokinin)
b.
Ratio C dan N
c.
Cahaya (Panjang
penyinaran)
d.
Stress
Faktor keberhasilan penyerbukan :
a.
Kesamaan matang
bunga jantan dan bunga betina
b.
Polen sampai ke
putik
c.
Bebas gangguan
biologis
d.
Faktor lingkungan
mendukung
e.
Kompatibilitas
BAB 3 Hasil Wawancara
Hasil
wawancara petani mangga berinovasi dengan teknologi off season
Wawancara yang kami
lakukan bertujuan untuk mengetahui inovasi yang dipakai petani untuk
meningkatkan hasil produksinya dan mencapai keuntungan yang besar. Kami
mewawancarai petani yang berinovasi dan juga sebagai staf di faperta unpad.
Beliau bernama Pak Ranu, seorang petani mangga yang memiliki inovasi yaitu
penggunaan teknologi off season pada tanaman mangga. Lahan yang beliau miliki
berada di Tomo, Sumedang dekat dengan Majalengka. Tanaman mangga yang beliau
miliki ada sekitar 250, namun yang umurna lebih dari 10 th (yang dapat
digunakan untuk off season) hanya sekitar 100 tanaman. Varietas utamanya yaitu
arumanis, cengkir, dan gedong gincu.
Pak Ranu menceritakan
bahwa pertanaman yang ia miliki sempat di sewakan dengan harga 25.000.000
pertahun. Penyewa daripada pertanaman tersebut juga menggunakan teknologi off
season, namun karena penggunaan bahan ZPT (Paclobutrazol) terus menerus
menjadikan tanaman milik pak Ranu kurang sehat akhirnya pada tahun 2012 ia
mengistirahatkan pertanamannya, yaitu dengan tidak melakukan teknologi off
season. Tahun berikutnya 2013-2015 kembali menyewakan pertanamannya kepada
pengusaha yang melakukan teknologi off season pada mangga. Tahun ini 2016, Pak
Ranu ingin mengembangkan tanaman mangganya sendiri, menurutnya ada kepuasan
tersendiri apabila mengembangkan sendiri. Setiap tahunyya lahan mendapatkan
perawatan seperti pemebersihan gulam dengan herbisida.
Hal terpenting pada
teknologi off season adalah pembungaan tanaman mangga, off season memacu
pertumbuhan bunga menjadi lebih cepat. Bahan yang diperlukan untuk memacu
pertumbuhan bungan adalah ZPT yang bersifat inhibitor giberelin yaitu
Paclobutrazol. Adanya teknologi off season, tanaman mangga dapat dipanen di
luar musimnya, beberapa bulan lebih cepat, juga dapat dipanen dua kali dalam
satu tahun. Panen secara normal dilakukan sekitar bulan Oktober-November, namun
dengan adanya teknologi ini panen dapat dilakukan pada bulan Juli- Agustus.
Teknologi off season juga harus didukung dengan perlakuan lain yang dapat
meningkatkan produksi, misalnya pemberian pupuk untuk nutrisi tanaman dan
karena pembungan terjadi pada saat musim hujan, sangat mudah untuk terserang
OPT maka diperlukan pestisida untuk menanganinya.
Tahun ini, pak Ranu
mengaplikasikan Paclobutrazol pada akhir bulan Januari sehingga pada bulan Juli
sudah dapat dipanen. Harga untuk 1 kg mangga di luar musim bisa mencapai
15.000-30.000 berbeda pada harga mengga pada musimnya yaitu hanya 2.500-3000
dari petani. Pemberian Paclobutrazol hanya sekali diawal, berbeda dengan petani
lain kebanyakan, pak Ranu mengaplikasikan satu botol Paclobutrazol (250 mL)
untuk 3-5 tanaman dengan cara mencamburkannya dengan air kemudian disiramban
pada tanah. Biasanya petani lain mengaplikasikan satu botol untuk 1-2
tanaman. Aplikasi pestisida dilakukan
saat bunga sudah keluar, karena pembungaan terjadi pada musim penghujan
sehingga banyak yang terserang oleh OPT. Pestisida disemprotkan dua kali dalam
seminggu sampai menuju pembuahan dengan cara disemprotkan. Tidak hanya ZPT dan
pestisida yang diaplikasikan oleh Pak Ranu, namun juga pemupukan yang
menggunakan pupuk organik (pupuk kandang) yang dia dapatkan di sekitar
rumahnya. Biasanya satu tanaman diberikan tiga karung pupuk kandang untuk usia
tanaman lebih dari 10 tahun.
Tanaman yang belum
dewasa atau umurnya kurang dari 10 tahun tetap dilakukan perawatan seperti
pemberian pupuk kandang. Pak Ranu bukan petani biasa yang hanya mementingkan
hasil yang tinggi namun juga mementingkan kualitas dan kesehatan dari tanaman.
Masalah yang dihadapi Pak Ranu adalah lahannya lembab dan terletak pada lembah
sehingga aplikasi Paclobutrazol kurang efektif sehingga hasilnya tidak sebanyak
di daerah lain.
Keuntungan lahan apabila disewakan
Pemasukan
|
Pengeluaran
|
||
Bentuk
|
Jumlah
|
Bentuk
|
Jumlah
|
Biaya
sewa satu tahun
|
25.000.000.
|
Perawatan
rutin lahan satu tahun
|
8.000.000
|
Keuntungan
|
25.000.000
– 8.000.000 = 17.000.000
|
Keuntungan lahan diolah sendiri *
2016
Pemasukan
|
pengeluaran
|
||
Bentuk
|
Jumlah
|
Bentuk
|
Jumlah
|
Harga
mangga off season
|
2
ton x 15.000 = 30.000.000 (harapan)
|
Perawatan
rutin lahan satu tahun
|
8.000.000
|
Harga
mangga on season
|
(belum
diketahui)
|
Paclobutrazol
|
12
x 160.000 = 1.920.000
|
Pestisida
|
400.000
/ minggu x 3 bulan = 4.800.000
|
||
Tenaga
kerja
|
200.000/
minggu (2 orang) x 3 bulan = 2.400.000
|
||
Tenaga
kerja panen
|
200.000/
minggu (2 orang)
|
||
Pupuk
kandang
|
10.000
/ karung x 100 = 1.000.000
|
||
Total
|
18.320.000
|
||
Keuntungan
kira-kira
|
30.000.000
– 18.320.000 = 11.600.000
|
BAB 4 Penutup
Kesimpulan
Dalam
bidang pertanian, petani dituntut untuk memiliki inovasi-inovasi guna
meningkatkan hasil produksi dari apa yang ditanamnya. Hal ini akan meningkatkan
kesejahteraan petani dilihat dari peningkatan hasil yang didapat dari inovasi
pertaniannya. Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Pak Ranu adalah
membudidayakan tanaman mangga dengan teknik off season. Teknik inovasi ini
dapat meningkatkan hasil produksi yang sebelumnya tanpa menggunakan off season.
Dokumentasi
Pertanaman mangga
dekat sawah Pertanaman mangga di pinggir
jalan
Pertanaman
mangga di pekarangan Pembuatan zpt
Aplikasi zpt
Fase pembungaan
Fase pembuahan Perangkap
lalat buah
Panen